da 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:
- Inline CSS
- Embed atau memasang kode css ke dalam bagian
- Nge link ke external CSS
- Import CSS file
Yuk kita bahas satu per satu…
Inline CSS
Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format.
Penulisan cara ini tidak memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:
Isi paragraf.
Pada contoh di atas, elemen paragraf di format agar tulisannya menggunakan warna biru.
Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format
ini hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya.
Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti dengan syntax property: value.
Embedded CSS
Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag dan
. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag .
Contoh:
Dalam contoh di atas semua elemen dalam halaman web tersebut akan diformat menggunakan font berwarna biru.
External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang disimpan
dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke
dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya
perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web
anda. Jadi ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
- Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan: style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
p {font-family: arial; font-size: small;} h1 {color: red; }
- Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman
web. Caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag
dan
Import CSS
Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website menggunakan tag import.
Contoh:
@import "style.css";
atau
@import url("style.css");
Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik.
Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemen H1 sbb:
h1 {
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag ada kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=left sementara dari internal style sheet, text-align=right.
Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih
spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik
dibandingkan eksternal style sheet.
Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih atas kedatangan anda