Sejak
pertengahan 1990-an, JavaScript telah menjadi bagian dari pengembangan
web, kala itu Netscape memperkenalkan versi ke 2 dari browser Netscape
Navigator miliknya.
Java merupakan Object Oriented
Programming (OOP) language diperkenalkan oleh James Gosling dari Sun
Microsystems. JavaScript diperkenalkan oleh Netscape. JavaScript
merupakan sepupu jauhnya Java. JavaScript juga berbasiskan OOP. Struktur
pemrograman keduanya hampir sama.
Menambah JavaScript ke dalam dokumen
HTML sangatlah mudah, yang perlu dilakukan adalah dengan memasukkan kode
JavaScript dalam blok pembuka dan penutup <script>. Contoh:
Tag ‘script’ memiliki satu atribut yang
penting: language. Atribut ini berguna untuk menentukan bahasa scripting
apa yang digunakan. Biasanya, nilainya adalah JavaScript atau
JavaScript1.0, JavaScript1.1, JavaScript1.2, dan lain-lain. Dengan
menentukan angka versi dari JavaScript yang digunakan, kita memberitahu
browser bahwa script ini hanya bisa berjalan di browser yang mendukung
versi dari JavaScript yang kita tentukan. Tanpa itu, setiap browser yang
mendukung JavaScript akan mencoba untuk menjalankan script tersebut.
Contoh, berikut adalah penggalan lengkap JavaScript :
Untuk memasukkan suatu script JavaScript
ke dalam dokumen HTML cukup mudah, kita tinggal menaruh kode JavaScript
di posisi mana saja, bisa di antara tag head, di antara tag body,
maupun di bawah tag body penutup.
Kode di atas berfungsi untuk menampilkan
tulisan ‘hai’ ke dalam halaman web. Jika kode di atas disimpan dengan
format .HTML kemudian dijalankan lewat browser, maka akan tampil kata
‘hai’ dalam halaman tersebut. (Google syntax highlighter belum di update, sehingga tulisan hai muncul setelah tag script penutup. )
Seperti kebanyakan bahasa pemrograman
lainnya, JavaScript juga mendukung penulisan variabel. Variabel bisa
berarti tempat penyimpanan, tempat di mana kita bisa menyimpan data dan
juga mengambil data hanya dengan menyebutkan nama lokasi tempat
penyimpanannya.
Untuk mendeklarasikan suatu variabel, cukup menggunakan perintah var :
var variabelPertama;
var variabelKedua;
VariabelPertama dan variabelKedua sudah
dideklarasikan, tetapi kita belum memasukkan nilai apapun ke dalam kedua
variabel tersebut. Untuk memasukkan suatu nilai ke dalam variabel
variabelPertama dan variabelKedua, gunakan sintaks kode berikut:
variabelPertama = “Selamat pagi”;
variabelKedua = “budi”;
Untuk menggabungkan string dalam VariabelPertama dengan VariabelKedua, kita gunakan tanda PLUS (+) :
Hasilnya : Selamat pagi budi
Perhatikan pada kode di atas: tanda
<!– dan tanda // –> digunakan untuk menyembunyikan script
JavaScript kita. Pada browser yang tidak mendukung penggunaan
JavaScript, script tersebut di atas tidak akan dieksekusi. Sehingga
seringkali kita akan menggunakan <noscript> untuk memberitahu
user, bahwa browser yang digunakan tidak mendukung JavaScript atau
dukungan JavaScript tidak diaktifkan. Contoh:
Demikian dulu untuk awal dari pengenalan JavaScript yang paling dasar. Harapan saya semoga teman2 bisa mengikuti dan memahami.
http://www.idfreelance.net/pemrograman/pengenalan-dasar-apa-itu-javascript/
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih atas kedatangan anda