GAME S60V3

Download Download

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 28 November 2012

Download the Microsoft Ajax Minifier 4.0

Download

  • Download the latest release of the Ajax Control Toolkit from CodePlex.The Ajax Control Toolkit contains a rich set of controls that you can use to build highly responsive and interactive Ajax-enabled Web Forms applications.

Download the Microsoft Ajax Minifier 4.0. The Ajax Minifier is a command-line tool and a Visual Studio Build Task that enables you to minify JavaScript and Cascading Style Sheet files. This enables your websites to run faster by making your scripts and CSS files as small as possible. You must download the Microsoft Ajax Minifier before you build the Ajax Control Toolkit.

Quick Start | Full Documentation

Selasa, 27 November 2012

Pengertian CSS

Apa seh CSS itu?
Sepertinya kita sering banget denger istilah CSS, tapi bagi yang awam tentang dunia web dan Internet seperti kita pasti bingung atau bahkan banyak yang ga peduli apa itu CSS. Sebenarnya kalo kita punya profile di Friendster dan kita sering ngotak-ngatik tampilan profile kita, berarti secara langsung kita udah berhubungan dengan yang namanya CSS, Nah lo…baru nyadar kan?
CSS bekerja sebagai pelengkap pada HTML, jadi untuk mengerti CSS paling tidak kita harus sedikit tahu tentang HTML. Cascading Style Sheet adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Singkatnya dengan menggunakan Methode CSS ini anda dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs anda, sekaligus memformat ulang situs anda (merubah secara cepat). CSS juga memungkinkan si pembuat web untuk memodifikasi HTML untuk membentuk tampilan sebuah website. Jadi kalo kita ini adalah arsitek, maka HTML adalah bangunannya dan CSS adalah desain interior dan eksteriornya. Web tanpa CSS bagai sayur tanpa garam. Lho?
Lalu apa sih style sheet (css) itu sebenarnya? apa kegunaan sebenarnya? dan bagaimana cara menggunakannya? (taken from : rumahweb.com)
CSS diperkenalkan untuk pengembangan website pada tahun 1996. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child pada setiap style. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS. CSS adalah sebuah dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam kode HTML atau sekedar mejadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. CSS menggunakan kode2 yang tersusun untuk menetapkan style pda elemen HTML atau dapat juga digunakan membuat style baru yang biasa disebut class.
CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background pada sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan oleh CSS. Singkatnya, CSS digunakan untuk mengatur susunan tampilan pada halaman HTML.
CSS dapat digunakan untuk menggantikan , , dan , dikarenakan hal berikut:
sebuah file css dapat menjadi rujukan banyak halaman HTML. Hanya dibutuhkan 1 baris kode untuk melakukan hal tersebut. Ini berarti akan meminimalkan file2 HTML yang akan dibuat.
Jika ingin mengubah tampilan website yang telah dibuat, maka yang perlu dilakukan hanya mengganti baris-baris kode pada css nya saja, tanpa perlu mengutak-atik file-file HTML nya.
CSS dapat mengatur banyak atribut pada sebuah halaman secara mudah. Misalnya: warna background, border, shadow, yang berbeda pada masing-masing tag yang digunakan.
Satu dari beberapa kehebatan tekhnologi css ini dan merupakan alasan banyak orang menyukai
penggunaannya adalah memperbolehkan kita untuk mendefinisikan sebuah style-sheet global yang dapat menerapkan aturan-aturan css tersebut untuk keseluruhan dokumen-dokumen HTML pada halaman web site anda. Keuntungannya jelas sekali, jika kita ingin mengubah tampilan situs, kita tinggal mengedit satu file saja
Sekarang, kita akan mencoba melihat bagaimana css itu bekerja. Untuk itu, kita butuh sebuah text editor (notepad, wordpad, Ms word, semua tergantung kesukaan masing2), dan sebuah web browser tentunya.
Pertama, masukkan kode dibawah ini ke dalam text editor, lalu simpan dengan nama, tanpacss.html:
Tanpa CSS
tag H1
Kemudian, masukkan kode dibawah ini kedalam text editor, lalu simpan dengan nama pakaicss.html
Pakai CSS
h1
{
color: #FF66CC;
font-family: Verdana;
size: 18pt;
}
tag H1 yang besar dan berwarna
Berarti sekarang ada 2 file html yang telah dibuat. Langkah selanjutnya, buka file-file html tersebut dengan menggunakan web browser.
pasti akan terlihat bedanya kan? Tag pada file tanpacss.html merupakan yang masih polos (tanpa dikenai atribut apapun), sedangkan pada file pakaicss.html telah diberi atribut berupa warna, font-family dan besar font yang digunakan. Pemberian atribut itu, terletak diantara tag dan .Penggunaan css yang langsung dimasukkan ke dalam file HTML, biasa disebut inline style sheet.
Ok, kira-kira seperti itulah CSS bekerja mendekorasi interior dan eksterior dari rumah maya kita.
Artikel ini saya buat dengan menyadur dari Abe Poetra dan rumah web.

Implementasi AJAX pada Website

Untuk mempercantik dan memperingan kinerja website yang kalian develope, kebanyakan para pembuat Website (Developer) mengimplementasikan AJAX dalam pengerjaannya, mengapa? karena dengan AJAX pengunjung tidak perlu merefresh seluruh halaman website dengan teknik ini jauh akan lebih menghemat Bandwith hosting dan ringannya website tersebut saat di akses oleh pengunjung. Lalu apa sih AJAX itu sebenarnya? Ajax adalah Singkatan dari Asynchronous JavaScript and XMLHTTP yaitu suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif, melakukan pertukaran data dengan server dibalik layar sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan (dikutip dari wikipedia). OK agar kalian g bingung dan kalimat - kalimat diatas keluar dari kontek (Takutnya bergitu) yang kalian harapkan kita coba implementasikan dalam sebuah code.
1. Buat 1 buah file beri nama index.html kemudian isikan seperti dibawah

kemudian buat 4 buah file masih beri nama home.html, about.html, contact.html dan categories.html isi ke 4 file tersebut sesuai dengan keinginan kalian. 

home.html saya isi dengan :
about.html saya isi dengan :
contact.html saya isi dengan :
categories.html sayan isi dengan
keempat file diatas adalah file - file hasil Response yang dipanggil melalui teknik AJAX, apabila file yang di panggil tersebut diketemukan browser akan menampilkan isi dari file-file tersebut.

Bagaimana mudah bukan mengimplementasikan AJAX pada sebuah website, kalian tidak perlu susah payah membuat Javascript murni untuk pengimplementasian AJAX  (Terbentur masalah Cross Browser) , gunakan Framework javascript untuk mempermudah dan memperingan kerja kalian dan yang terpenting Framework javascipt biasanya sudah support Cross Browser (jquery, dojo, Mootools dll).http://www.iso.web.id/news/detail/151/implementasi-ajax-pada-website.html

implementasi css

da 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:

  • Inline CSS
  • Embed atau memasang kode css ke dalam bagian
  • Nge link ke external CSS
  • Import CSS file
Yuk kita bahas satu per satu…

Inline CSS

Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:

Isi paragraf.
Pada contoh di atas, elemen paragraf di format agar tulisannya menggunakan warna biru. Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format ini hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya.
Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti dengan syntax property: value.

Embedded CSS

Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag dan
. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag . Contoh:



Dalam contoh di atas semua elemen dalam halaman web tersebut akan diformat  menggunakan font berwarna biru.

External CSS

Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang disimpan dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web anda. Jadi ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
  1. Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan: style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
    p {font-family: arial; font-size: small;}
    h1 {color: red; }
    
  2. Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman web. Caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag dan



Import CSS

Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website menggunakan tag import.
Contoh:
@import "style.css";

atau

@import url("style.css");

Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS

Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik.
Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemen H1 sbb:
h1 {
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag ada kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=left sementara dari internal style sheet, text-align=right.
Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik dibandingkan eksternal style sheet.
Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt

sintax css

Syntax / kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang memiliki: 1 selector, 1 property, 1 value.
Format penulisan kalimat CSS:

selector { property: value }
Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur / diformat.
Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang hendak diatur.
Value adalah nilai dari pengaturannya.
Contoh Syntax:
h1 { color: red }
Contoh di atas menunjukkan
Selector: h1
Property: color
Value: red
Kalau diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini: Mengatur color dari h1 ke warna merah (red).

Pengelompokan Selectors

Anda dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau mengatur agar tag h1, h2 dan h3 semua menggunakan warna merah, maka kode CSS nya menjadi:
h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.

Penggunaan Banyak Properties

Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik koma ( ; ).
Contoh:
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar menggunakan warna merah, dengan type font arial, dan ukuran font 150%.

Cara Penulisan Yang Baik

Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan beberapa baris dimana pengaturan property dan values nya di indent. Ya cuma biar rapih dan lebih mudah di baca aja sih, ga harus kok.
h1,h2,h3 {
color:red;
font-family:arial;
font-size:150%;
}
Sekarang anda sudah mengerti aturan dasar penulisan kalimat CSS. Pelajaran berikutnya akan mengajarkan anda mengaplikasikan kode CSS ke halaman website.

CSS Comment

Kadang kala, ada baiknya anda menuliskan komentar ke dalam kode CSS anda untuk memberi catatan pengingat.
Anda bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara tag /* dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan untuk diri anda.
/* Tulis komentar anda di sini */
p
{
text-align: justify;
/* Tulis komentar anda di sini */
color: blue;
font-family: arial;
}

kekurangan dan kelebihan css

Keuntungan Penggunaan CSS

Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet.
Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.
Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!

Kekurangan Penggunaan CSS

Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser.

Sintak kode CSS

Berbeda dengan skrip HTML, cara penulisan sintak kode CSS secara umum terdiri atas komposisi berikut:

Selector { property: value }
Selector merupakan tag HTML atau elemen (class/ID) yang dipilih.
Properti adalah atribut yang ingin anda atur nilainya
Value merupakan nilai dari property, bisa berupa angka atau teks.

Sebagai contoh, anggaplah kita ingin mewarnai seluruh teks dalam tag <p>  maka penulisan kode-nya menjadi :
P { color: red }
Dimana p merupakan tag <p> yang akan diatur style-nya, color adalah salah satu contoh property yang bisa kita gunakan dan red merupakan value dari property color.
Nilai property atau value didefinisikan dengan tanda “:” dan pendefinisian property/atribut berada dalam tanda kurung “{“ dan “}”.

Kelebihan dan Kekurangan AJAX

Sebagai sebuah teknologi yang terkenal akhir-akhir ini, AJAX tentu memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan, karena tidak ada ganding yang tidak retak bukan?
Di antara berbagai keuntungan AJAX adalah:
  1. Penggunaan bandwidth: Karena konten HTML dari halaman web dilakukan oleh browser itu sendiri (menggunakan JavaScript yang merupakan bahasa pemrograman client-side), maka halaman web yang dibuat menggunakan AJAX dapat di-load relatif lebih cepat. Selain itu, karena tidak perlu adanya refresh untuk menampilkan data yang lebih barn, maka bandwidth yang diperlukan untuk menampilkan informasi melalui halaman web akan lebih sedikit dibandingkan jika tanpa menggunakan AJAX.
  2. Pemisahan antara data, format, style, dan fungsi: Keuntungan lain dari AJAX adalah pendekatan AJAX membuat programmer untuk memisahkan antara metode dan format yang digunakan untuk penyampaian informasi melalui web. Penyusun halaman web yang dipisahkan antara. lain:
  • Data mentah yang akan ditampilkan yang biasanya dibuat dalam format XML atau bisa juga diletakkan di database server-side.
  • Format atau struktur halaman web. Biasanya dibuat menggunakan HTML atau XHTML yang kemudian diolah menggunakan Dynamic Manipulation di DOM.
  • Elemen style halaman web. Bagian ini mendeskripsikan bagaimana tampilan halaman web, dari mulai font hingga metode penampilan gambar. Style ini biasanya di-embed ke halaman web atau direferensikan melalui file .css (cascading style sheet).
Fungsionalitas halaman web, biasanya terdiri dari JavaScript (DHTML), HTTP standar, komunikasi XMLHttp, dan bahasa pemrograman server-side.
Dengan demikian, mau tidak mau programmer akan menjadi lebih teratur dalam memprogram dan cenderung tidak kacau dalam membuat aplikasi web. Walaupun demikian AJAX juga memiliki beberapa kerugian, seperti:
  1. Integrasi browser: Karena konten halaman menganut prinsip asinkron, di mana data bisa di-update tanpa halaman di-refresh, maka perubahan tampilan tidak tercatat di bagian history dari browser. Jadi ketika Anda mengklik tombol Back, yang muncul bukan tampilan seperti sebelum mengeksekusi kode AJAX, namun malah halaman sebelumnya.
  2. Kekurangan lainnya adalah kesulitan bagi seorang user untuk melakukan bookmark/ favorite pada bagian tertentu dari halaman web.
  3. Waktu respon yang kemungkinan bisa membingungkan user yang tidak berpengalaman menggunakan aplikasi AJAX. Jika setting waktu respon tidak tepat, user bisa mengira halaman yang diaksesnya sedang hang.
  4. Search engine optimization: Karena konten di-generate menggunakan JavaScript, search engine tidak bisa mengindeksnya sehingga mengurangi efektivitas halaman ditinjau dari SEO.
  5. Terlalu mengandalkan JavaScript: AJAX menggunakan JavaScript, yang kadang diimplementasikan secara berbeda di berbagai browser atau verse tertentu dari sebuah browser. Karena. itu sering kale sebuah website yang mengandung JavaScript harus dites menggunakan berbagai jenis browser untuk memastikan tampilannya tidak ada yang salah, begitu juga dengan AJAX. Namun mengingat browser sekarang seperti Mozilla dan IE 7 menggunakan lapisan abstraksi semisal JavaScript Framework, maka kekurangan ini sepertinya bisa ditanggulangi di masa depan.
  6. Alat bantu pemrograman berupa IDE (integrated development environment) untuk JavaScript sangatlah jarang dan langka. Anda bisa menggunakan beberapa tool, seperti Firebug, IE Developer toolbar, dan Venkman.
  7. Termasuk kelemahan JavaScript adalah apabila user men-disable JavaScript di browser-nya, maka AJAX tidak akan bisa digunakan.
  8. Web analytics: Berbagai solusi web analytic biasanya memiliki anggapan bahwa sebuah halaman barn di-loading tiap kali konten di-update ke user. Mengingat AJAX mengubah para-digma seperti ini, maka programmer harus meng-atur peletakan kode web analytic sehingga proses tracking akan lebih baik.
Jadi AJAX cocok digunakan jika Anda ingin membuat aplikasi web yang biasanya memerlukan pergantian lialaman yang terlalu membutuhkan bandwidth atau L rang efisien sehingga ingin disederhanakan I,iliiipannya.
Teknologi AJAX juga memiliki batasan yang harus ilij)erhatikan oleh para programmer ketika membuat I ui laman web berbasis AJAX:
  1. Kode script dan sumber data (baik XML atau plain text) harus berasal dari nama domain yang lama. Hal ini merupakan kebijakan dari browser untuk menghindari adanya masalah security. Namun Anda bisa mengakah hal ini dengan menggunakan skrip server side. Contoh hal ini akan Anda lihat di Bab 4 ketika membuat aplikasi Google Suggest yang merupakan fitur pencarian live search dari Google.
  2. Browser keluaran Microsoft Internet Explorer 5 dan 6 menggunakan ActiveX untuk mengimplementasikan XMLHttpRequest. Walaupun setting default tidak menyebabkan masalah, namun jika settingnya diubah, user bisa tidak dapat mengakses AJAX (tapi ini sudah diperbaiki di browser Internet Explorer 7). Karena itu Anda harus memastikan bahwa user yang hendak membuka halaman web Anda sudah memenuhi persyaratan browser-nya.
  3. Browser-browser tua clan browser khusus (seperti browser di handphone dan lynx) tidak dapat mengakomodasi penggunaan objek XMLHttpRequest, sehingga halaman yang menggunakan AJAX tidak bisa diakses.
  4. Jika pengunjung men-disable JavaScript, halaman dengan kode AJAX tidak akan bisa dilihat.
  5. Perlu waktu bagi user untuk memahami tentang perbedaan AJAX dengan halaman web konvensional.
  6.  http://blog.uad.ac.id/fadmalaanggriana/2012/05/22/kelebihan-dan-kekurangan-ajax/

Pengertian Ajax dan Contoh Penggunaan Ajax pada Website


AJAX Categories
noimg.jpg
Apakah Ajax itu ? para Web Designer dan Programmer tentu sudah sering mendengar kata-kata tersebut dan sudah menjadi teknologi wajib yang harus digunakan dalam membuat sebuah website moderen dan dinamis.

Mengapa Harus Ajax

Pada website tradisional biasa jika kita mengklik suatu tombol/link tertentu maka browser akan melakukan refresh dimana document HTML akan di baca dari awal dan layar browser akan menjadi blank sesaat karena pada saat itu browser sedang meminta/merequest data dari web server dan hal itulah yang membuat aplikasi website menjadi kurang interaktif dan responsif. Ajax digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, Ajax membuat aplikasi website menjadi lebih interaktif dan responsif serta memiliki kecepatan dalam memproses request ke server. Saat ini Ajax sudah menjadi teknologi yang wajib diterapkan bagi website-website moderen (Web 2.0).

Asal Mula Bahasa Pemrograman Ajax

AJAX memiliki kepanjangan Asynchronous Javascript And XML merupakan suatu teknik baru dalam dunia web tapi bukan merupakan bahasa pemrograman yang baru. Dikembangkan sekitar 2-3 tahun yang lalu, AJAX mulai dilirik oleh para web desainer dan programmer. Dengan adanya AJAX, akses data ke server yang dikirim melalui client via web dapat lebih cepat daripada mekanisme biasa. Hal ini dikarenakan AJAX tidak perlu melakukan proses loading page (refresh page) atau pindah ke page yang lain. AJAX dapat diintegrasikan dengan server side programming seperti PHP, ASP, JSP dll. Perhatikan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP berikut ini
Gambar Proses Ajax
Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web. Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut
Gambar Proses Biasa
Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server berupa HTML yang mengakibatkan halaman web akan merefresh tampilan. Dilihat dari sisi efisiensi, hal ini tentu kurang sekali. Sedangkan kekurangan AJAX dibandingkan mekanisme biasa adalah memiliki tingkat kesukaran pemrograman yang lebih tinggi, karena programmer harus menguasai 4 hal yaitu HTML-(XHTML), Javascript, XML dan juga server side programming seperti PHP dan lain sebagainya.

Aplikasi Website dengan Ajax

Pada aplikasi Javascript konvensional jika kita menginginkan data dari server kita menggunakan Form dan memanggilnya dengan method GET atau POST. Sehingga pengunjung perlu mengklik tombol dan kemudian halaman akan kerefresh untuk menampilkan hasil dari request tersebut. Nah, kalau dengan Ajax, Javascript berkomunikasi langsung keserver dengan sebuah fungsi yang disebut XMLHttpRequest.
dengan XMLHttpRequest suatu halaman web dapat direquest dari server dan diterima hasilnya tanpa perlu terjadi refresh pada halaman web tersebut. XMLHttpRequest telah disupport oleh IE 5 keatas, Safari 1.2 keatas, Mozilla Firefox keatas dan Opera 8 keatas. Ajax merupakan penggabungan teknologi-teknologi Javascript, HTML/XHTML, XML, CSS dan Server Side Client. Jadi jika anda belum menguasai salah satu dari teknologi tersebut disarankan untuk anda mempelajari dahulu sebelum melanjutkan pemahaman tentang AJAX.

Contoh aplikasi Ajax

Pada artikel ini saya akan coba memberikan contoh ajax yang paling sederhana karena aplikasi-aplikasi website yang besar dimulai dari sesuatau yang sederhana. Untuk memulainnya silahkan anda buat sebuah File HTML dan tuliskan kode dibawah ini lalu simpan dengan nama index.html
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
<html>
<head>
<title>Contoh AJAX title>
<script language="javascript">
function GetXmlHttpObject(){
    var xmlHttp=null;
    try {
    //Untuk Browser Firefox, Opera 8.0+, Safari
        xmlHttp=new XMLHttpRequest();
    }
    catch (e){
    //Untuk Browser Internet Explorer
        try {
                xmlHttp=new ActiveXObject("Msxml2.XMLHTTP");
        }
        catch (e){
                xmlHttp=new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");
        }
    }
    return xmlHttp;
}
function getpages(url,centercol) {
    xmlHttp=GetXmlHttpObject();
    if (xmlHttp) {
        var obj = document.getElementById(centercol);
        xmlHttp.open("GET", url);
        xmlHttp.onreadystatechange = function() {
            if (xmlHttp.readyState == 1) {
                obj.innerHTML = '<img alt=\"Halaman Sedang Dimuat \" src=\"images/wait.gif\" alt=\"loading\" / >';
            }
            if (xmlHttp.readyState == 4 && xmlHttp.status == 200) {
                obj.innerHTML = xmlHttp.responseText;
            }
        }
        xmlHttp.send(null);
    }
}
</script>
</head>
<body>
<h1>Request File Dari HTML </h1>
<form>
    <input value="Request File  " onclick="getpages('request.html','centercol')" type="button">
</form>
<div id="centercol">
  File request.html akan ditampilkan disini
</div>
</body>
</html>
Sekarang buat file HTML dengan nama request.html yang disimpan dengan folder yang sama dengan File diatas kemudian isilah dengan text berikut ini:
?
1
Text ini ditampilkan dengan metode proses request <strong>Ajax</strong>
Berikut saya terangkan
Awalnya kita perlu membuat object XMLHttpRequest, objek ini wajib ada dalam website yang menggunakan Ajax. Untuk memanggilnya kita perlu menggunakan fungsi berikut ini:
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
function GetXmlHttpObject(){
    var xmlHttp=null;
    try {
    //Untuk Browser Firefox, Opera 8.0+, Safari
        xmlHttp=new XMLHttpRequest();
    }
    catch (e){
    //Untuk Browser Internet Explorer
        try {
                xmlHttp=new ActiveXObject("Msxml2.XMLHTTP");
        }
        catch (e){
                xmlHttp=new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");
        }
    }
    return xmlHttp;
}
Pertama-tama kita set xmlHttp=null tidak aktif, kemudian baru kita aktifkan lagi dengan membuat objek yang baru xmlHttp = new XMLHttpRequest(); Khusus untuk Internet Explorer, karena menggunakan ActiveX untuk membuat XMLHttpRequest kita harus membuat kode xmlHttp = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHttp");
Setelah kita membuat objek XMLHttpRequest sekarang kita membuat fungsi untuk mengambil file dan menampilkannya. Disini kita membuat fungsi function getpages(url,centercol), yang didalamnya terdapat xmlHttp.open ("GET", url); yang berarti kita mengambil url dengan method get. dengan menggunakan method get maka kita harus mengirimkan sesuatu keserver, tapi karena kita tidak mengirim apa-apa maka kita kirimkan saja nilai kosong dengan kode: xmlHttp.send(null);
xmlHttp.onreadystatechange = function() merupakan sebuah fungsi dimana nanti kita akan memperoleh status dari request file yang telah kita lakukan. xmlHttp.readyState memiliki 4 status yaitu:
  • 0 Request kita belum dibuat
  • 1 Request kita sedang dalam proses (biasanya kita menggunakan gambar loading dengan ini)
  • 2 Request kita sudah dikirim tapi hasil belum diterima
  • 3 Request kita sedang diproses dikomputer klien
  • 4 Request sudah sukses dikirim dan kita sudah sukses menerimanya
xmlHttp.status merupakan status http. Jika statusnya 200 berarti file html nya ada dan siap ditampilkan. Sehingga kita perlu mengecek kedua status tersebut dengan kode if (xmlHttp.readyState == 4 && xmlHttp.status == 200)

Jika kedua statusnya oke, maka kita perlu menampilkannya dengan perintah obj.innerHTML = xmlHttp.responseText Dimana ini berarti kita menampilkannya di obj, sementara variabel obj telah kita isi dengan centercol, ini kode ketika kita mengisi obj dengan centercol, var obj = document.getElementById(centercol).

Terakhir Kita memanggil fungsi getpages pada tombol serta mengirim url yang akan ditampilkan. Inilah kode yang digunakan untuk memanggil fungsi getpages: <input type="button" value="Tampilkan Request" onclick="getpages('request.html' ,'centercol')">.

http://www.w3function.com/blog/?p=det&idn=23

Senin, 26 November 2012

JQUERY, Kelebihan, Kekurangan dan Fakta Lainnya


KELEBIHAN :




  • Menyederhanakan penggunaan javascript, karena kita cukup menggunakan fungsi dari library javascript yang telah ada. Termasuk mempercepat coding javascript dalam sebuah website. Dibandingkan kita harus mulai sebuah script javascript dari nol.

  • Fungsi-fungsi yang disediakan didokumentasikan dengan baik beserta contoh penggunaannya, baca di situs http://jquery.com hal ini mempermudah dalam pembelajaran jquery.

  • Support terhadap CSS1-3 selector, untuk fleksibilitas desain antar muka halaman website dan interaksinya.

  • Website yang dibangun dengan jquery akan lebih interaktif dan menarik.


KEKURANGAN :

  • Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan (load CPU dan RAM) untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang tidak menggunakan jquery, alias HTML murni.

  • Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan resource yang mereka miliki untuk menangani request terhadap jquery. Pada level tertentu request yang sangat banyak (sangat-sangat banyak) akan membebani server. Solusi: host jquery pada situs lain, seperti Google yang menyediakan request jquery dari servernya.


KESIMPULAN :
  jquery mampu merubah interaksi sebuah website menjadi lebih menarik, namun harus di bayar dengan beban load yang lebih lama dibandingkan dengan tidak menggunakan script. (hal ini tidak akan terasa jika anda memiliki komputer yang powerful dan koneksi yang kencang)

Jadi jangan sampai website anda indah dengan animasi yang memukau dan juga interaktif, namun fungsi utama/pesan anda tidak tersampaikan kepada pengunjung.

FAKTA LAINNYA :
  • jQuery merupakan library JavaScript terhandal saat ini. Faktanya, banyak perusahaan besar tingkat dunia menggunakanjQuery dengan teknologi Website mereka. Bahkan website-website  lokal pun tidak mau ketinggalan.
  • jQuery berhasil menyederhanakan fungsi-fungsi JavaScript dan Ajax yang rumit, sehingga hanya dengan beberapa baris kode, kita bisa membuat website dengan tingkat
  • interaktivitas yang tinggi (responsif), bahkan membuat animasi yang canggih tanpa memerlukan instalisasi plugin flash pada browser.
  • Sebenarnya penggunaan jQuery sangatlah mudah, karena tanpa harus dibekali penguasaan pemograman JavaScript sekalipun, karena semuanya sudah dibungkus dalam bentuk library dan plugin, Intinya kita hanya perlu tahu cara menerapkan dalam website kita.
  •  Kompatibel/cocok dengan semua browser yang populer, seperti Mozzila, Internet Explorer, safari,Chrome, dan Opera.
  • Kompetible dengan semua versi CSS (CSS 1 sampai dengan CSS 3).
  • Dokumentasi, tutorial dan contoh-contohnya lengkap , silahkan kunjungi website resminya di http://jquery.com/
  • Didukung oleh komunitas yang besar dan aktif, seperti forum, milis, Bliog, social engering (twitter dan facebook), website dan tutorial.
  • Ketersediaan plugin yang sangat banyak jumlahnya. Plugin merupakan kemampuan tambahan yang bisa disertakan pada jQuery.
  • File nya hanya satu dan ukuran nya pun kecil, hanya sekitar 20 KB, sehingga cepat aksesnya.
  • Open source/free (gratis) dengan lisensi dari GNU General Public License dan MTT License.
  • jQuery lebih banyak di gunakan oleh para developer web dibandingkan Javascript Library Lainnya

contoh jquery


ContohTabdenganJQuerydanCSS3

MembuatTabinterfacedenganjQuery

jquery tab navigation
Sebuah tutorial dan plugin untuk menciptakan daerah animasi tab .

MembuatAJAXTabsdenganjQuery1.4&CSS3

jquery tab navigation
Dalam tutorial anda akan mempelajari cara membuat halaman AJAX-powered tab dengan CSS3 dan jQuery.

MembuatBlogroll:DynamicFundenganSimplePiedanjQuery

jquery tab navigation
Ini tutorial yang mengajarkan Anda bagaimana membangun sebuah blogroll tab dinamis dengan beberapa animasi jQuery menyenangkan.

MembuatSlickTabuntukContentAreadenganCSS&jQuery

jquery tab navigation
Ini tutorial mengajarkan Anda bagaimana membangun sebuah kotak informasi sederhana sedikit tab dalam HTML, kemudian membuatnya berfungsi menggunakan beberapa Javascript sederhana, dan akhirnya kita akan  menggunakanlibrary jQuery.

FeatureList

jquery tab navigation
Ini jQuery plugin memungkinkan penciptaan sederhana dan mudah dari sebuah “Featured Items” widget.

FancySlidingFormdenganjQuery

jquery tab navigation
Tutorial ini mengajarkan Anda bagaimana untuk membuat bentuk sliding mewah yang menunjukkan beberapa umpan balik validasi untuk pengguna setelah setiap langkah. Formulir ini menyimpan banyak ruang dan mudah untuk mengakses – pada dasarnya bekerja seperti slide show, hanya saja kita memiliki fieldsets dari bentuk bukan gambar.

MembuatTabInterfacedenganjQuery

jquery tab navigation
Tutorial ini mengajarkan Anda cara mudah membuat interface tab menggunakan fungsi Tab di library jQuery UI.

Tabify

jquery tab navigation
Plugin ini Jquery memungkinkan Anda dengan mudah membuat konten tab. Yang Anda butuhkan adalah ul-elemen dengan beberapa unsur-li dan beberapa terkait konten divs.

Accessible-Tabs

jquery tab navigation
jQuery Plugin yang menghasilkan Navigasi Tab dari Markup yang masuk akal tanpa Javascript. Tab yang dihasilkan adalah satu-satunya di luar sana yang bekerja untuk pengguna screenreader tanpa dukungan untuk WAI ARIA.

idTabs

jquery tab navigation
idTabs adalah plugin untuk jQuery yang membuat menambahkan tab ke dalam situs web super sederhana . Tetapi juga dapat membuka pintu untuk possiblities terbatas.

jQueryMovingTabdanSlidingContentTutori

jquery tab navigation
Pelajari bagaimana membangun sebuah tab lampu lava dan slide  bersama-sama dengan kode jQuery  sederhana. Script ini adalah baik untuk sidebar yang menampilkan posting terbaru, komentar dan social news